Hari yang begitu berbeda tanpa adanya kamu di sisiku. Masih terngiang suara manja yang setiap harinya kau lantunkan. Sulit tuk kuterima kepergian mu ini. Meninggalkan istana khayalan yang kita bangun bersama dengan kasih sayang. Meninggalkanku ketika jiwa ini berada di puncak kebahagiaan. Menuruti sifat egoisme mu. Tanpa pernah mempertimbangkan kehadiranku di sampingmu.
Seiring berjalannya waktu, tempat yang dulunya kita gunakan untuk melampiaskan canda tawa kini telah dipenuhi oleh orang asing yang entah dari mana asalnya. Membuatku semakin yakin bahwa kau benar-benar meninggalkanku tanpa ada harapan lagi tuk kau kmbali. Jalinan kasih yang kudapatkan bersamamu begitu berbeda ketika aku bersama mereka (orang baru). Selalu kucoba untuk melupakan kenangan yang pernah kita lalui bersama, namun hati kecil ini tak mampu berbohong. Ini hanya akan membuatku semakin merindukanmu.
Seiring berjalannya waktu, tempat yang dulunya kita gunakan untuk melampiaskan canda tawa kini telah dipenuhi oleh orang asing yang entah dari mana asalnya. Membuatku semakin yakin bahwa kau benar-benar meninggalkanku tanpa ada harapan lagi tuk kau kmbali. Jalinan kasih yang kudapatkan bersamamu begitu berbeda ketika aku bersama mereka (orang baru). Selalu kucoba untuk melupakan kenangan yang pernah kita lalui bersama, namun hati kecil ini tak mampu berbohong. Ini hanya akan membuatku semakin merindukanmu.
Hingga sekarang aku masih menunggu dan berharap akan turunnya mukjizat Tuhan yang mampu menyadarkan hatimu tuk kembali bersamaku lagi. Menjalani hari-hari bahagia seperti dulu dan menggemakan canda tawa tanpa batas hingga dunia ikut TERSENYUM.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar